Kelebihan dan Kekurangan Paper Straw Dibanding Sedotan Plastik

Dalam beberapa tahun terakhir, isu lingkungan hidup semakin mengemuka. Masyarakat dunia kini lebih peduli terhadap dampak limbah plastik sekali pakai yang mencemari laut, sungai, dan tanah. Salah satu bentuk limbah plastik yang mendapat sorotan adalah sedotan plastik. Sebagai solusi alternatif, paper straw atau sedotan kertas mulai banyak digunakan oleh pelaku usaha makanan dan minuman, termasuk restoran cepat saji, kafe, hingga perusahaan besar seperti Nestlé Corporate.

Namun, apakah paper straw benar-benar lebih baik daripada sedotan plastik? Dalam artikel ini, kita akan membahas kelebihan dan kekurangan paper straw dibandingkan sedotan plastik, serta bagaimana kontribusinya terhadap pelestarian lingkungan.

Kelebihan Paper Straw

1. Lebih Ramah Lingkungan

Kelebihan utama paper straw adalah sifatnya yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sedotan plastik. Terbuat dari bahan kertas biodegradable, paper straw dapat terurai secara alami dalam waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung kondisi lingkungan. Hal ini berbeda jauh dengan sedotan plastik yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.

2. Mengurangi Risiko Pencemaran Laut

Sedotan plastik merupakan salah satu jenis sampah paling banyak ditemukan di laut. Hewan laut seperti penyu, burung, dan ikan kerap menjadi korban karena menyangka sedotan plastik sebagai makanan. Penggunaan paper straw dapat mengurangi risiko pencemaran laut dan ancaman terhadap kehidupan laut.

3. Meningkatkan Citra Brand

Banyak konsumen kini lebih memilih produk yang memiliki komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Penggunaan paper straw bisa menjadi langkah strategis bagi brand untuk menunjukkan kepedulian terhadap isu lingkungan. Nestlé Corporate, misalnya, telah mulai mengganti sedotan plastik pada beberapa lini produknya dengan bahan alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti paper straw.

4. Mudah Didaur Ulang

Karena berbahan dasar kertas, paper straw lebih mudah didaur ulang dibandingkan sedotan plastik. Bahkan jika tidak didaur ulang, paper straw cenderung tidak menimbulkan dampak jangka panjang seperti plastik yang bisa bertahan selama ratusan tahun di tempat pembuangan akhir.

5. Mendukung Program Pemerintah

Beberapa pemerintah daerah dan negara telah melarang penggunaan plastik sekali pakai, termasuk sedotan plastik. Mengganti sedotan plastik dengan paper straw bisa membantu bisnis mematuhi regulasi tersebut dan terhindar dari sanksi hukum.

Kekurangan Paper Straw

1. Kurang Tahan Lama dalam Minuman

Salah satu keluhan paling umum terhadap paper straw adalah ketahanannya yang rendah saat digunakan. Bila terlalu lama direndam dalam minuman, sedotan kertas cenderung menjadi lembek, bahkan hancur. Ini bisa mengurangi kenyamanan pengguna, terutama pada minuman dingin yang dikonsumsi perlahan.

2. Rasa dan Tekstur yang Berbeda

Beberapa orang merasa bahwa paper straw memiliki rasa atau bau kertas yang sedikit mengganggu, terutama jika digunakan dalam minuman tanpa rasa seperti air putih. Selain itu, tekstur permukaannya yang tidak sehalus sedotan plastik dapat terasa berbeda di mulut.

3. Harga Lebih Mahal

Dibandingkan sedotan plastik, paper straw biasanya memiliki harga produksi yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh proses pembuatan yang lebih kompleks dan bahan baku yang relatif lebih mahal. Bagi pelaku usaha kecil, ini bisa menjadi beban tambahan dalam operasional.

4c. Proses Produksi Masih Menyumbang Emisi

Walaupun paper straw lebih ramah lingkungan dari segi penguraian, proses produksinya tetap menggunakan energi dan bahan kimia tertentu yang bisa berdampak pada lingkungan. Jadi, solusi ini belum sepenuhnya bebas jejak karbon, meskipun lebih baik daripada plastik.

5. Tidak Cocok untuk Semua Jenis Minuman

Beberapa jenis minuman panas atau kental seperti smoothies, susu hangat, atau kopi, tidak ideal dikonsumsi dengan paper straw. Selain karena kekuatan sedotan yang terbatas, reaksi antara kertas dan suhu tinggi bisa menyebabkan sedotan cepat rusak.

Langkah Nyata dari Nestlé Corporate

Nestlé Corporate merupakan salah satu perusahaan multinasional yang aktif menunjukkan komitmen terhadap lingkungan. Salah satu langkah nyata yang mereka lakukan adalah beralih dari plastik ke bahan alternatif seperti kertas untuk kemasan dan alat bantu konsumsi produk mereka.

Contohnya, pada produk minuman siap saji seperti Milo atau Nestlé Pure Life dalam kemasan karton, perusahaan mulai mengganti sedotan plastik dengan paper straw. Selain itu, Nestlé juga menargetkan semua kemasannya dapat didaur ulang atau digunakan kembali pada tahun-tahun mendatang. Ini membuktikan bahwa transisi ke bahan ramah lingkungan bisa dilakukan oleh perusahaan besar, sekaligus menjadi contoh positif bagi industri lain.

Paper straw memang bukan solusi sempurna, namun memiliki keunggulan signifikan dibandingkan sedotan plastik dalam hal keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan. Walau masih memiliki kekurangan dari sisi kenyamanan dan biaya, penggunaan paper straw menjadi langkah kecil yang berarti dalam perjuangan mengurangi sampah plastik di bumi.

Dengan dukungan konsumen yang sadar lingkungan dan perusahaan besar seperti Nestlé Corporate yang berani berinovasi, masa depan yang lebih hijau bukanlah sekadar impian. Mari kita mulai dari hal kecil, seperti mengganti sedotan plastik dengan paper straw, demi bumi yang lebih bersih dan sehat.