Siapkan Diri dengan Tips Keuangan Cerdas Saat Ancaman PHK Datang

 

Investasi Obligasi

Gejolak ekonomi global dan pasar tenaga kerja yang tidak stabil menyebabkan ancaman PHK kian nyata, yang meningkatkan kekhawatiran dikalangan pekerja. Perusahaan mulai melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk pemutusan hubungan kerja yang tak terhindarkan.

Jika Anda merasa khawatir, jangan panik. Justru saatnya mempersiapkan diri dengan strategi keuangan yang cerdas, termasuk investasi obligasi yang aman dan menguntungkan. Simak artikel ini untuk langkah bijak mengelola keuangan Anda!

Dampak Deflasi Berkelanjutan Tingkatkan Ancaman PHK di Tahun 2025

Ancaman gelombang PHK di 2025 makin nyata, seiring deflasi lima bulan berturut-turut tahun lalu yang melemahkan daya beli masyarakat. Bahkan, harga barang dan jasa yang turun juga memaksa perusahaan efisiensi, termasuk pengurangan tenaga kerja, terutama di sektor manufaktur, teknologi, dan retail.

Bahkan korporasi besar pun mulai restrukturisasi. Kondisi ini menjadi peringatan bagi pekerja untuk segera menyusun perencanaan keuangan menghadapi ketidakpastian masa depan.

Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Terkena PHK?

Di tengah meningkatnya risiko pemutusan hubungan kerja (PHK), penting bagi setiap individu untuk melakukan langkah antisipatif demi menjaga stabilitas finansial. Berikut adalah 4 langkah yang bisa dilakukan:

1. Membangun Dana Darurat

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah membentuk dana darurat. Dana ini berfungsi sebagai pelindung utama jika tiba-tiba kehilangan pekerjaan. Idealnya, besarnya setara dengan 6–12 bulan pengeluaran rutin. Mulailah menyisihkan sebagian dari penghasilan setiap bulan agar dana ini bisa terbentuk secara bertahap.

2. Diversifikasi Penghasilan

Mengandalkan satu sumber pendapatan sangat berisiko di tengah ancaman PHK. Cobalah mencari penghasilan tambahan, seperti pekerjaan sampingan, usaha kecil, atau investasi yang bisa menghasilkan pendapatan pasif. Ini akan membantu memperkuat kondisi keuangan Anda.

3. Meningkatkan Keterampilan

Dengan meningkatkan atau menambah keterampilan, Anda akan lebih kompetitif di pasar kerja. Manfaatkan kursus online gratis, pelatihan profesional, atau ambil sertifikasi di bidang yang relevan untuk memperluas peluang karier.

4. Mengevaluasi Pengeluaran

Lakukan pencatatan dan evaluasi pengeluaran secara rutin, baik mingguan maupun bulanan. Langkah ini membantu Anda mengetahui pos pengeluaran yang bisa dikurangi atau disesuaikan, sehingga kondisi keuangan lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Tips Perencanaan Keuangan Setelah Terkena PHK

 

Pemutusan hubungan kerja (PHK) tentu menjadi tantangan besar, terutama dalam mengelola keuangan. Namun, dengan strategi tepat, Anda tetap bisa menjaga stabilitas finansial sambil mempersiapkan langkah berikutnya. Berikut beberapa tips perencanaan keuangan yang dapat diterapkan setelah terkena PHK:

1. Prioritaskan Kebutuhan Pokok 

Langkah pertama adalah mengalokasikan dana yang tersedia, baik dari pesangon maupun tabungan, untuk kebutuhan pokok. Pastikan pengeluaran seperti makanan, tempat tinggal, listrik, dan air tetap terpenuhi. Buat daftar prioritas agar pengeluaran lebih terkontrol dan dana mencukupi hingga mendapatkan pekerjaan baru.

2. Hindari Pengeluaran Tidak Penting

Kendalikan keinginan belanja barang atau layanan yang tidak mendesak, seperti gawai baru, liburan, atau renovasi rumah. Bahkan pengeluaran kecil seperti makan di luar atau langganan hiburan premium bisa ditekan. Dana dari pos-pos ini lebih baik dialihkan untuk investasi yang aman, seperti investasi obligasi, yang dapat memberikan penghasilan pasif dan memperkuat kondisi finansial.

3. Manfaatkan Pesangon dengan Bijak

Pesangon bukan untuk dihabiskan cepat-cepat. Alokasikan dengan bijak. Alokasikan sebagian untuk kebutuhan mendesak, sebagian lagi untuk membayar utang atau membangun dana darurat. Jika memungkinkan, sisihkan untuk memulai usaha kecil sebagai sumber pendapatan baru.

4. Evaluasi dan Restrukturisasi Utang

Jika Anda memiliki cicilan, segera evaluasi kemampuan membayar. Hubungi pihak kreditur untuk opsi restrukturisasi, seperti perpanjangan tenor atau pengurangan bunga, agar tidak menambah tekanan keuangan.

5. Pertimbangkan Asuransi

Setelah kehilangan pekerjaan, perlindungan dari asuransi sangat penting. Pastikan Anda memiliki asuransi kesehatan pribadi untuk memastikan akses layanan medis tetap terjamin. Pertimbangkan juga asuransi penyakit kritis untuk mencegah beban finansial besar akibat kondisi tak terduga.

Simulasi Mengatur Keuangan yang Terkena PHK 

Misalnya, jika Anda terkena PHK dan menerima pesangon Rp100 juta, alokasikan Rp50 juta untuk kebutuhan pokok dan dana darurat. Sisa dana Rp50 juta bisa dialokasikan untuk investasi, terutama pada obligasi pemerintah Sukuk Ritel seri SR022-T3 dan SR022-T5.

Sukuk Ritel ini adalah instrumen investasi yang diterbitkan langsung oleh pemerintah, sehingga aman dan terpercaya. SR022-T3 menawarkan imbal hasil 6,45% per tahun, sementara SR022-T5 memberikan imbal hasil sedikit lebih tinggi, yaitu 6,55% per tahun.

Dengan investasi Rp50 juta, Anda bisa mendapatkan penghasilan pasif sekitar Rp3,2 juta per tahun dari Sukuk ini, yang dibayarkan secara berkala. Melalui investasi ini, nilai dana pesangon Anda bisa terjaga dan bertumbuh di tengah situasi ekonomi yang tidak stabil.

Menghadapi ancaman badai PHK memang penuh tantangan, tetapi bukan akhir dari segalanya. Justru saat inilah momentum terbaik untuk mengelola keuangan dengan lebih cermat, memperkuat pondasi finansial, dan membuka peluang pendapatan baru.

Ingat, krisis bisa menjadi peluang bagi mereka yang siap dengan strategi tepat. Salah satu langkah bijak adalah memulai investasi obligasi yang aman dan memberikan pendapatan tetap.

Kini, obligasi bisa dilakukan dengan mudah dan praktis melalui Aplikasi digibank by DBS. Selain kemudahan jual-beli obligasi pemerintah yang dijamin, aplikasi ini menawarkan panduan finansial lengkap dari advisor, notifikasi cerdas, serta kelas edukasi untuk mendukung keputusan investasi Anda.

Anda juga bisa mengikuti diskusi tren terkini yang relevan dengan kondisi finansial Anda, sehingga strategi investasi selalu up to date. Tim ahli digibank by DBS yang proaktif dan strategi yang terarah memastikan Anda dapat memanfaatkan momen finansial kapan saja tanpa batas waktu.

Mulai investasi obligasi dengan pembelian minimum Rp1 juta dan nikmati imbal hasil serta kupon tetap yang menjanjikan. Klik di sini jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang obligasi di Aplikasi digibank by DBS dan wujudkan perencanaan keuangan yang lebih aman dan terkontrol!